![]() |
Engkau adalah wanita dengan paras ayu yang berselendang pelangi di bawah hamparan gunung-gunung yang indah. Sampai jaka tarub pun takut mencuri selendangmu. |
"Mereka telah membuktikan bahwa untuk menjadi sosok wanita yang tampil menarik di khalayak ramai adalah bukan karena seberapa lihai seorang wanita dalam berdandan. Tapi, yang paling utama menurut mereka ialah, bisa menjadi sosok wanita yang cerdas dan peka terhadap realitas yang terjadi di tengah masyarakat dan mampu menawarkan sebuah solusi, bukan hanya sekedar janji".
Siapa mereka? Mereka akrab saya sapa Yoland dan inci. Sosok wanita yang sangat dibutuhkan di zaman now katanya (Sebutan yang kekinian), dimana di zaman ini internet sedang berada pada puncaknya.
Berbicara tentang Zaman sekarang, kebanyakan orang di luar sana cenderung pusing, stress, galau apabila memikirkan kouta data internetnya yang habis. Mereka juga cenderung lebih aktif berinteraksi di dunia maya ketimbang dengan dunia nyata.
Contohnya saja pada saat kita berdiskusi di media sosial facebook membahas isu yang lagi trend belakangan ini di indonesia. Ratusan dan bahkan jutaan pengguna media sosial beradu argumen antar sesama penggunaa FB. Saling menghujat, menghina dan menjatuhkan satu sama lain. Ada juga yang saling mencaci maki di media sosial tanpa ada ujung solusinya.
Tapi, realita yang di dapat di lapangan sungguh jauh dari ekspetasi. Ketika para penghujat, pencaci maki itu di pertemukan di dunia nyata, nyatanya nyali mereka tidak sebesar sewaktu di dunia maya. Nyali mereka menciut 360 derajat dan ironisnya tak dapat berbicara banyak tentang isu yang sedang di bahas. Ujung-ujungnya bagaimana, yah pasti kalian tahu, mereka cuman bisa minta maaf dan terdiam layaknya patung, berbeda dengan komentarnya yang bisa dibilang paling banyak serta kontroversial di media sosial.
Tapi dengan semua kemudahan dan kemewahan yang kita peroleh dari internet, masih ada segelintir orang yang tidak tergoda dengan hal tersebut. Ia adalah junior saya Ince dan yoland. Sekitar 4 hari yang lalu saya menugaskan mereka sebagai seorang reporter untuk meliput di salah satu kegiatan organisasi, yaitu menanam 2000 bibit pohon.
Mereka rela terjun di tengah masyarakat desa yang bisa di katakan terpencil dan tidak ada sama sekali jaringan internet di sana. Selama 3 hari 2 malam mereka tidak bisa merasakan manisnya internet. Saya juga sempat khawatir karena tidak bisa sama sekali berkomunikasi dengan mereka berdua. Saya takut terjadi hal yang tidak di inginkan kepada 2 orang gadis yang cantik nan jelita.
Mereka juga adalah perempuan yang unik menurutku. Meskipun terkadang saya agak keras terhadap mereka berdua dan membuat mereka sedih.
Tapi, seiring proses berjalannya waktu, saya mulai paham tentang satu hal. Bahwa yang dinginkan wanita itu sederhana, mereka hanya perlu perhatian dan kasih sayang. Itu saja, sederhana namun butuh kesabaran dan perjuangan untuk memberikan semua itu.
Mungkin mereka marah pada saat ini, karena kata-kata saya yang mengatakan saya sudah bosan melihat mereka, walaupun saya bercanda mengungkapkannya.
Tapi, lewat tulisan ini saya ingin meminta maaf kepada kalian berdua, kalo saya pernah salah. Saya cuman bisa berkata "Kalian luar biasa, meskipun dengan waktu akademis kalian yang begitu padat.
Namun waktu telah membuktikan bahwa kalian mampu mengesampingkan hal tersebut untuk turun berinteraksi di tengah masyarakat. Kalian telah melakukan tugas reportase yang sangat luar biasa menurut saya. Melaporkan setiap detik peristiwa yang terjadi selama 3 hari yang begitu indah.
Semoga dengan adanya kalian akan muncul perempuan-perempuan hebat yang lain yang bisa saling berbagi dan menginspirasi antar sesama. Kalian telah membuktikan bahwa kalian tidak hanya bersuara di media sosial, namun bisa melakukan aksi dengan langsung terjun di lapangan.
Karena kalian adalah wanita jelmaan bidadari yang telah berhasil berjuang melembutkan hati laki-laki yang kasar, bukan melemahkan yang kuat. Kalian juga sangat bersahaja, ceria sekaligus pendengar yang baik dan lawan berdiskusi yang menyenangkan. Semangat mewartakan telah terpancar didalam raga dan hatimu.
Salam jurnalistik dan sejahtera untuk kita semua.
Be social.
Like, coment and share!
56 comments
Uwww dua perempuan itu seperti bocoran syurga ya, ckck
Aku juga pernah loh 10 hari nggak dapet jaringan internet. Dulu jamannya KKN, hhh
Belum pernah ikutan proyek menanam pohon atau sejenisnya, sih. Tapi seminggu lebih tanpa internet pernah waktu itu. Lagi ngetes aja, mampu atau nggak. Ehehe. Ternyata sanggup. Ada banyak hal baru yang bisa saya lakukan ternyata~
Yang mana mi ini calon?, antara kedua cewek itu mi kah?
aduh mang admin, mudah2han di maafin sama bidadari tak bersayap diatas yah,, jangan galak2 dong yah, masa bosa liat wajah mereka berdua heheh,,,
mudah2an kedua kartini itu bisa menginspirasi kartini2 lainnya.. heheh
permpuan2 luar biasa....good
(salam blogwalking)
Wah, salut ya, tp sekarang reporter memang lg naik daun sebagai pekerjaan idaman ya mas. Sekalian meliput bisa sekalian jalan-jalan
harus ttp semangat
Wanita memang makhluk yang luar biasa :)
Sepertinya saya kenal sama kemeja lapangannya
Reportase? keren tuh...Salut , 3 hari tanpa internet pula :D
wow pujian nya dahsyat banget buat mereka hihi
kereen saluuut, kalo jadi reporter ditugasin terjun langsung itumaaah mau, ga selalu depan komputer cari bahan di internet :D (salam blogwalking)
Biasalah mas, di internet mah banyak keyboard warrior ahaha..
salam untuk 2 wanita tangguh ini.. :)
-Traveler Paruh Waktu
Wah gimana tuh perasaanya 10 hari itu
sukses yah tanpa internet.
Gak boleh poligami haha.
amin mas.
Tetap sukses selalu.
Dan pastinya gratis haha
Iya mba
Betul sekali.
Kemeja apa ayo.
Banget haha.
Jarang loh perempuan kayak mereka.
salam mba
Nanti di salamkan mas hah.
Sunnah rasul. Hehehe...
Wih mantap ini kids jaman lalu kyak nya ����
Keren ya mas kedua mbak ini, benar-benar mewakili kiprah wanita jaman now. Menanam pohon sebanyak itu butuh kemauan dan niat yang kuat, salut deh :)
Mantep ini yg namanya ladies jaman now 😊
salam dari Malaysia :)
www.maisarahsidi.com
kok tega sampean ngebiarin bidadari tanpa saya berkeliaran sendirian hahaha.
tapi saya sependapat tentang hal mengenai debat di medsos yang menggebu ala keyboard warrior hahaha apalagi yang bisanya cuman coppas pendapat orang buat pembelaan terhadap opininya hahaha
salama kenal dan blogwalking dari yudhistiramawardi.com hehe
mantaf saya suka dan sangat membantu....
semangat buat articlenya dan sukses terus
back
fxpasito.blogspot.co.id
cie bidadarinya ada 2.. :D
oh berarti tulisan ini maksudnya untuk minta maaf ya
saya pernah coba 1 minggu tanpa internet, ternyata bisa juga. imbasnya jadi lebih banyak makan, hehe
saya catat nih, perhatian dan kasih sayang
Haha, boleh juga diibaratkan bidadari itu anak-anak.
Aku juga pernah ikut acara nanem-naem pohon kaya gitu, tapi nggak sampai 2000 sih. 1000 doang, itupun udah lumayan bikin capek :D
Saya kalo tanpa internet masih bisa sih
karena saya pernah tanpa internet dan berinteraksi di internet selamat 3 bulan
alasanya karena kesibukan yang luar biasa dari pekerjaan saya
jadi tidak kepikiran tentang internet lagi
tapi ujung2nya saya jadi kudet dengan berita berita di luar
haha
Perempuan tangguh
cool
Salam kenal juga mba, wah tulisanku sampai di malaysia
Salam kenal mas yudi
oke mas makasih
Sebenarnya banyak sih
Tulisan ini ialah permintaan maaf yang besar dariku
Catat aja mas
Wow strong yah
Betul tanpa intrnet orang biasanya kudet
keren ya ...
yang diinginkan wanita memang sederhana, tapi susah jelasinnya hahaha
Bisa di bilang begitu.
Kalo perkara soal jelas menjelaskan isi hati cewe, saya angkat tangan deh.
so sweet, mudah2an mereka baca tulisan ini ^_^
Cantik dan inspiratif yah ^^
eakkkkkkkkkkkk
Demi Tuhan Yang Menciptakan Akal. Atas Nama Ilmu Pengetahuan Berkomentarlah Sesuai Apa Yang Kamu Ketahui.
EmoticonEmoticon